Thursday, July 26, 2012

Asal Usul Raja-Raja Melayu Nusantara



Peta Kerajaan Melayu kuno.

Kerajaan Melayu atau dalam bahasa Cina ditulis Ma-La-Yu (末羅瑜國) merupakan sebuah nama kerajaan yang berada di Pulau Sumatera. Diasaskan pada abad ke-7 yang berpusat di Minanga (Minangkabau), pada abad ke-13 yang berpusat di Dharmasraya dan diawal abad ke 15 berpusat di Pagaruyung.

Kerajaan ini berada di pulau Swarnabumi yang oleh para pendatang disebut sebagai pulau emas , dan pada awalnya mempunyai kemampuan dalam mengawal perdagangan di Selat Melaka sebelum direbut oleh Kerajaan Sriwijaya pada tahun 682.

Penggunaan kata Melayu, telah dikenal sekitar tahun 100-150 seperti yang tersebut dalam buku Geographike Sintaxis karya Ptolemy yang menyebutkan maleu-kolon. Dan kemudian dalam kitab Hindu Purana pada zaman Gautama Buddha terdapat istilah Malaya dvipa yang bermaksud tanah yang dikelilingi air.

Sebelum WZWH membawa pembaca menerobos ke zaman silam perlu faham bahawa sebelum kedatangan Islam, Raja-Raja Melayu mengamalkan agama Hindu-Buddha dan animisme. Sudah tentu budaya bahasa Shanskrit, tulisan Pallava lebih kepada pengaruh India.


Tapak situs purbakala ini terletak di lembah Bujang, di selatan Alor Star, ibu kota Kedah. Nama Bujang berasal dari bahasa Sankrit: bhujanga yang bererti 'ular'. Lembah ini membentang dari Gunung Jerai di utara hingga muara Sungai Muda di selatan. Situs purbakala ditemukan di sekitar tepian Sungai Muda yang merupakan bekas pusat pelabuhan niaga Kedah Lama sejak abad ke-5 masehi.

Pelabuhan Kataha atau Kadaram (Kedah) dan peradaban Lembah Bujang mempunyai hubungan perdagangan yang erat dengan kawasan sekitarnya, China dan India. Pelabuhan ini merupakan salah satu pelabuhan penghubung jalur perdagangan laut antara China dan India.

Perkembangan pelabuhan niaga Kedah sering dikaitkan dengan kerajaan Sriwijaya. Disebutkan Sriwijaya menaklukkan Kedah dan Langkasuka.


Langkasuka adalah negara yang dahulu terletak di kawasan Thailand selatan dan Kedah saat ini. Menurut catatan sejarah dinasti Liang 505-556. Kota Langkasuka didirikan sekitar abad ke-2.  Langkasuka juga tercatat dalam Negarakertagama sebagai salah satu negara sahabat Majapahit.

Langkasuka pada awalnya berada di bawah pengaruh Funan. Namun pada masa di antara 685-689 Langkasuka menjadi bagian dari Sriwijaya.


Sulalatu'l Salatin menguraikan silsilah dari para raja di kawasan Melayu, bermula dari kedatangan Sang Sapurba keturunan Iskandar Zulkarnain, kemudian Sang Sapurba menjadi Maharajadiraja di Minangkabau, dan dari tokoh ini raja-raja di kawasan Melayu diturunkan. 


Selanjutnya terdapat kisah salah seorang putra Sang Sapurba dari perkawinannya dengan Wan Sundaria, Putri Demang Lebar Daun, penguasa Palembang, yang bernama Sang Nila Utama bergelar Sri Tri Buana mendirikan Singapura dan putranya yang lain, Sang Mutiara disebutkan menjadi raja di Tanjungpura. Sementara gelar Sang Nila Utama tersebut mirip dengan gelar Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa dalam Prasasti Padang Roco yang bertarikh 1286, merupakan Maharaja di Bumi Melayu yang mendapat kiriman hadiah Arca Amoghapasa dari Kertanagara Maharajadiraja Singhasari. Kemudian pada tahun 1347, Adityawarman menambah pahatan aksara pada bagian belakang Arca Amoghapasa tersebut, dan menyebutkan memulihkan kerajaan sebelumnya kemudian dinamainya Malayapura, serta ia sendiri menyandang gelar Maharajadiraja.

Menurut kitab Sulalatus Salatin, Bukit Seguntang merupakan tempat datangnya Sang Sapurba, keturunan Iskandar Zulkarnain, yang dikemudian hari menurunkan raja-raja Melayu di Sumatera, Kalimantan Barat, dan Semenanjung Malaya. Bukit Seguntang diibaratkan sebagai potongan Gunung Mahameru dalam kepercayaan Hindu-Buddha, dan dianggap suci karena merupakan cikal bakal orang-orang Melayu. Raja yang memerintah di Melaka dikatakan sebagai keturunan Sang Sapurba.



Bukit Siguntang terletak di bagian barat kota Palembang dan berjarak sekitar tiga kilometer di sebelah barat laut Karanganyar. 

Bukit Siguntang juga dikenal dan dipercaya sebagai kompleks pemakaman raja-raja Melayu. Menurut Schnitger dari situs ini banyak ditemukan berbagai jenis tinggalan budaya masa lampau. 

SALAKANEGARA.TARUMANEGARA.SRI WIJAYA
PENDIRI DAN ASAL USUL RAJA RAJA MELAYU SE NUSANTARA

SRI BAGINDA MAHA RAJA PURNAWARMAN(Alexandra Agung/Dzulkarnain)
SRI HJ JAYANASA DEPUHYANTANG(Sang Sapurba)
Dari Sang Sapurba melahirkan Raja/ Kesultanan Melaka.
Seterusnya Sultan Johor Pahang Riau Lingga, Terengganu, Perak, dll.




GENEALOGY
Raja Iskandar Zulkarnain ('Alexander of the two horns'),
the legendary ancestor of all the major Malay dynasties.
m.
Tuan Putri Shah ul-Bariah
d/o Raja Kida Hindi
I
Raja Aristun Shah
I
Raja Aftas
I
Raja Sabur
I
Raja Amtabus
I
Raja Kudar Zakuhun
I
Raja Ardeshir Babegan
m.
d/o Raja Nushirwan Adil
I
Raja Dermanus
I
Shah Tersi
I
Raja Zamrut
I
Raja Tersi Berderas
m.
d/o Raja Sulan of Amdan (s/o Raja Kibad Shahriar and g/s/o Raja Nushirwan Adil)
I
Raja Suran of Amdan
(with whom we treat)
Raja Suran, Raja of Amdan, son of Raja Tersi Berderas, by his wife, a daughter of Raja Sulan, Raja of Amdan. Succeeded his maternal grandfather as ruler of Amdan. m. (first) Tuan Putri Zaris, niece of Shah Johan. Raja of Gongga, in the Dindings, Perak. m. (second) Tuan Putri Onang-kiu, daughter of Raja Chulan. m. (third) Tuan Putri Mahtab ul-Bahri, daughter of Raja Aftab ul-Ardl. He had issue, three sons by his his first, one daughter by his second, and three sons by his third wife:
  • 1) Sri Bijitram Shah, Raja of Chandukani (s/o Zaris). Ancestor of the rulers of Minangkabau.
  • 2) Sri Paludatani, Raja of Amdan (s/o Zaris). Succeeded his father as ruler of Amdan. Ancestor of the rulers of Tanjong Pura.
  • 3) Sri Nilathanam [Nila Manam], Raja of Bijanegara (Vijayanegara?) (s/o Zaris). He had issue, a son:
    • a) Adi Viranama Raja Mudaliar, Raja of Keling (Kalingga?). He had issue, a son:
      • i) Raja Jambuga Rama Mudaliar, Raja of Keling. He had issue, a daughter:
        • (1) Tuan Putri Nila Panjadi. m. Paduka Sri Vikrama Vira [Pekerma Wira], Raja of Singapura Temasek, elder son of Sri Maharaja Sang Nila Utama Parameswara, Batara Sri Tribuwana, younger son of Sri Nila Pahlawan, Sri Maharaja Sang Sapurba, by his wife, Wan Sri Bini, Ratu Chandra Puri. She had issue - see below.
  • 4) Raja Aftab ul-Ardl Sri Nila Pahlawan, Sri Maharaja Sang Sapurba [Nila Pahlawan Sang Sri Prabhu Dharma Sena Tribuwana], Paduka Sri Trimurti Tribuwana (s/o Mahtab ul-Bahri). He arrived in Palembang with his two brothers and was acknowledged as ruler after making a pact with Demang Lebar Duan. He then moved to Bintan where he was adopted by the Ratu Permaisuri, widow of Iskandar Shah, by whom he was made ruler of that place. m. thirty-nine wives, who all developed a skin disease after consummation. m. (fortieth) after his coronation, Tuan Putri Wan Sendari, daughter of Demang Lebar Daun, former ruler of Andelas, Perlembang, by his wife, Tuan Telanai, of Bintan. He had issue, two sons and two daughters: Copyright© Christopher Buyers
    • a) Sri Maharaja Sang Maniaka [Sang Mutiaga] (s/o Wan Sendari). m. a daughter of the ruler of Tanjungpura.
    • b) Sri Maharaja Sang Utama, Batara Sri Tribuwana (s/o Wan Sendari) - see below.
    • a) Putri Chandra Devi (d/o Wan Sendari). m. at Tanjungpura, Java, Putra Asmara ning-Rat, grandson of the Batara of Majapahit. She had issue, two sons:
      • i) Radin Inu Merta Wangsa, ruler of Majapahit.
      • ii) Radin Mas Pamari.
    • b) Putri Sri Devi (d/o Wan Sendari).
    • c) Putri Mengindra Devi. m. a Chinese.
  • 5) Sri Krishna Pandita (s/o Mahtab ul-Bahri). m. Wan Malini, a widow. Ancestor of the rulers of Tanjungpura.
  • 6) Sri Nila Utama, Bendahara (s/o Mahtab ul-Bahri). Ancestor of the rulers of Minangkabau.
  • 1) Tuan Putri Chandani Wasis (d/o Onang-kiu). m. Raja Hiran. She had issue, a son:
    • a) Raja Chulan.
Copyright© Christopher Buyers
1324 - 1372* Sri Maharaja Sang Utama Parameswara, Batara Sri Tribuwana**, younger son of Sri Maharaja Sang Sapurba [Nila Pahlawan Sang Sri Prabhu Dharma Sena Tribuwana], Paduka Sri Trimurti Tribuwana, by his wife, Tuan Sandari. Succeeded his father. Removed himself from Bintan to Temasek (water town) ca 1324, where he defeated and killed the local ruler, a vassal of Ayuthya (Siam) and established the new city of Singapura (lion city). He maintained control over Temasek for 48 years. Confirmed as ruler over Temasek by an envoy of the Chinese Emperor ca 1366. m. Radin Ratna Chandra Puri, daughter of Ratu Sakadar Shah [Wan Sri Bini/Benian], Raja Perempuan of Bintan, daughter of Raja Ishar Shah, and granddaughter of Ratu Permaisuri Iskandar Shah***, widow of the first recorded Muslim ruler of Bintan. He d. at Singapore, ca 1372, having had issue, two sons:
  • 1) Raja Kechil Besar, who succeeded as Paduka Sri Bikrama Vira di-Raja [Pekerma Wira], Raja of Temasek - see below.
  • 2) Raja Kechil Muda****m. Radin Lasmi Puri, granddaughter of a sibling of Demang Lebar Daun.
Copyright© Christopher Buyers
1372 - 1386 Paduka Sri Bikrama Vira di-Raja [Pekerma Wira], Raja of Temasek, elder son of Sri Maharaja Sang Utama Parameswara, Batara Sri Tribuwana. Styled Raja Kechil Besar before his accession. Attacked several times by Radin Inu Merta Wangsa of Majapahit, and the city burned and its inhabitants put to the sword by a Palembang invasion in 1377. m. at Singapore, Tuan Putri Nila Panjadi [Tilai Puchudi], of the line of Raja Suran and daughter of Raja Jambuga Rama Mudaliar, Raja of Keling (or Kalinga, in South India). He d. at Temasek, ca 1386, having had issue, including an eldest son:
  • 1) Raja Muda, who succeeded as Paduka Sri Ratna Vira Vikrama di-Raja, Raja of Temasek - see below.
Copyright© Christopher Buyers
1386 - 1399 Paduka Sri Ratna Vira Vikrama di-Raja [Paduka Seri Rana Wira Kerma], Raja of Temasek, eldest son of Paduka Sri Bikrama Vira di-Raja, Raja of Temasek, by his wife, Tuan Putri Nila Panjadi. Styled Raja Muda before his accession. m. a daughter of Tun Perpatih Permuka Berjayar. He d. at Singapore, ca 1399, having had issue, two sons and a daughter, including:
  • 1) Dharmaraja [Desia Raja], who succeeded as Paduka Sri Maharaja Parameswara, Raja of Temasek - see below.
  • 1) A daughter. mBendahara Sri Maharaja Indra Purba, son of Tun Perpatih Tulus. She had issue:
    • a) Bendahara Sri Amar di-Rajam. Tun Ratna Wati, daughter of Mani Purindan, by his wife, Tun Ratna Sundari, daughter of Tun Perpatih Besar, Sri Nara di-Raja. He had issue - see Malacca (Bendahara).
    • a) Sri Samarang Jaya [Hsi-li-sa-ma-lan-cha-ya, nephew of Parameswara]. Envoy to Nanking 27th July 1412.
    • b) Jaya di-Raja [Sai-ti-la-che, nephew of Parameswara]. Envoy to Peking 20th September 1413.
Copyright© Christopher Buyers
1399 - 1413 Paduka Sri Maharaja Parameswara*, Raja of Malacca, son of Paduka Sri Ratna Vira Vikrama di-Raja, Raja of Temasek, educ. privately. Succeeded as ruler of Singapura Temasek on the death of his father, ca 1399. Expelled from Temasek by the Batara of Majapahit working in collusion with the Bendahara, Sang Ranjuna Tapa, 1401. Removed to Muar, on the mainland, then to Bertam (when aged no more than eighteen years??). Received several Chinese envoys and trading missions, and recorded as paying homage to the Chinese Emperor 3rd October 1405. He visited China together with his wife and son and a retinue of 540 persons, being received at Nanking on 14th August 1411 and remaining three months before returning to Malacca. m. (first) Raja Permaisuri, a niece of Batara Tumapel [Tamurel], of Majapahit in Java. m. (second) Devi Putri, daughter of Tun Perpatih Tulus Tulus I, sometime Bendahara. He d. at Bertam, late 1413, having had issue, including:
  • 1) Sri Wangsa di-Raja [Sa-li-wang-la-cha, elder brother of Mu-kan-sa-yu-ti-er-sha and son of Pai-li-mi-su-la). Received by the Emperor of China on 3rd September 1418 as Sa-li-wang-la-cha, envoy and elder brother of Mu-kan-sa-yu-ti-er-sha and son of Pai-li-mi-su-la.
  • 2) Raja Muda Paduka Sri Ratna Adivikrama di-Raja [Seri Rama Adikerma], who succeeded as Paduka Sri Sultan Iskandar Shah [Mu-kan-sa-yu-ti-er-sha], Sultan of Malacca (s/o Devi Putri) - see below.

21 comments:

Anonymous said...

salam abg..pastu abg mmg rasa tok nenek, moyang kita dulu beragama hindu-buddha ke??

Anonymous said...

Finе waу οf ԁеsсribing, and niсe post to take factѕ cοnceгning mу prеsentatiοn subjеct, ωhich
i am going to pгesent in university.

Lоοk аt my web-sіte; Bookmarkeintrag.com
My website : bbq

Anonymous said...

Hi there, constantly i uѕed to сheck blog pοsts heгe early in the break
of dаy, foг the reaѕοn thаt i
like to find out morе and mοгe.


Check out my weblog :: athletes use tens units

Anonymous said...

Definіtely belieνе that whiсh you
said. Your fаvorite justification seemed to be on the net the ѕimρlest thing to understаnd of.

Ι saу to you, I defіnitely gеt annoyeԁ whilst folkѕ cоnѕider
worries that they just dο not rесognіse about.

Yοu contrοlled to hіt the nail upon the
top anԁ also defined оut the entiгe thing without
haѵing side effect , other folκs could take а ѕignal.
Will pгobаbly be agаіn to get
mοre. Τhanks

my weblog ... www.streetsmarttaxi.com

Anonymous said...

I know thіѕ ωеb ѕite
gives qualitу depenԁеnt articleѕ аnd aԁditional data,
is there аny othег ωebsitе ωhich offеrs such іnformation in quality?



Аlso visit mу wеb-site :: taxi irving tx
my web site :: irving taxi service

Anonymous said...

I will right away grab your гss as I can't in finding your e-mail subscription link or newsletter service. Do you've any?

Kіndly allow me reсogniѕe in order that I may just subscribe.
Thanks.

Feel free tο surf to my blog ρost how to make money flipping cars

Anonymous said...

ωhoah thiѕ blog іs eхсellent i loѵе ѕtudyіng уоur poѕts.
Ѕtаy up the good work! Yоu гесоgnize, lοts οf pеoplе
are looking around foг this infoгmatіоn, you сοuld help them gгeatly.


My website; make money buying and selling cars for profit

Anonymous said...

Informativе articlе, just ωhat I waѕ lookіng
for.

Have a look аt my wеb-site; tx search engine optimization company

Anonymous said...

Hello theгe, јust bеcamе alert to yοur blog thrοugh Google, and found that іt's truly informative. I am going to watch out for brussels. I'll be
gratеful if уοu сοntinue this in futurе.
Lots of people will bе benefіted fгom your writing.
Cheerѕ!

Μy ωeb blog Best Dallas seo company

Anonymous said...

Hello i am kavin, its my first time tо commenting anyωhere, whеn i rеad this paragraph i thought i could alѕo create comment due
to this brilliant piece of writing.

Fеel free to visit my wеb-ѕitе ::
rent a home in plano

Anonymous said...

Very good information. Lucκy me I dіѕсoveгeԁ youг blog by
accident (stumblеupοn). I've saved it for later!

Review my site - Http://Www.Planohousesforrent.Com/Uptown-Dallas-Homes-For-Rent/

Anonymous said...

Тhis paragгaph offerѕ clear idea for thе new uѕerѕ of blogging, that really hoω to do bloggіng and sitе-building.


Feel free to visit my homepage ... www.purevolume.com

Anonymous said...

Genеrally I do nοt rеad aгticle on blogs, but I
wіsh to sаy that this write-up verу prеssurеd me to сhecκ out and do so!
Үour ωritіng style has been suгρriѕed me.
Thank you, quite nіce аrticle.


Alsо visіt mу webpage: iphonemalaysia.com.My

Unknown said...

Raja-Raja Melayu sekelian adalah Berhala-berhala yang syirik dan kufur – Quran 33:36 - kerana :

1. Mengikut Perkara 39 Perlembagaan Malaysia, Agong dan Raja-Raja Melayu adalah Berhala-berhala kerana mereka adalah berkuasa dan berdaulat ke atas manusia – Quran 4:53, padahal Allah sahaja adalah Raja yang berdaulat ke atas seluruh umat manusia – Quran 3:26;

2. Mengikut Perkara 44 Perlembagaan Malaysia, Agong dan Raja-Raja Melayu adalah Berhala-berhala kerana mereka membuat undang-undang manusia – Quran 16:116 padahal Allah sahaja yang berhak untuk mmbuat undang-undang untuk manusia – Quran 12:40,6:57;

3. Mengikut Perkara 43 Perlembagaan Malaysia, Agong dan Raja-Raja Melayu adalah Berhala-berhala kerana mereka menjalan dan menguat kuasakan undang-undang manusia ke atas seluruh umat manusia – padahal Allah sahaja yang berhak untuk menjalan dan menguat kuasakan undang-undang Allah ke atas seluruh umat manusia – Quran 5:48, 49;

4. Mengikut Perkara 121 Perlembagaan Malaysia, Agong dan Raja-Raja Melayu adalah Berhala-berhala kerana mereka menghukum manusia dengan undang-undang manusia – Quran 5:44, 45, 47 padahal Allah sahaja yang berhak untuk menghukum manusia dengan undang-undang Allah ke atas seluruh umat manusia – Quran 5:48, 49;

5. Mengikut perkara-perkara 39, 44, 43 dan 121 Perlembagaan Malaysia, Agong dan Raja-Raja Melayu adalah Berhala-berhala yang disembah oleh manusia kerana undang-undang yang dibuat dan dikuat kuasakan oleh mereka ke atas umat manusia adalah ditaati dan dipatuhi manusia – Quran 9:31;

6. Mengikut perkara-perkara 39, 44, 43 dan 121 Perlembagaan Malaysia, apabila manusia menjadi para penyembah manusia, iaitu mereka sembah Raja-Raja Melayu kita sebagai Berhala-berhala yang layak disembah, mereka ini adalah para hamba kepada manusia, iaitu para hamba kepada Berhala-berhala (Raja-Raja Melayu) dan tidak menjadi para hamba kepada Allah kerana mereka beribadat kepada manusia, manakala Raja-Raja Melayu kita adalah Berhala-berhala kerana mereka menghamba abdikan manusia kepada kekuasaan mereka, iaitu manusia beribadat kepada mereka (Berhala-berhala).

2. TAKFIR adalah perintah dan tuntutan kalimah Laalaahallallah ke atas kita yang terdiri daripada sikap dan tindakan-tindakan kita terhadap Sultan Kelantan dan Raja-Raja Melayu kita seperti berikut :

1. Kita hendaklah mengakui dan mengisytiharkan bahawa Raja-Raja Melayu kita adalah Berhala-berhala yang syirik dan kufur (Quran 33:36, 4:60, 15:97, 5:64);

2. Kita tidak boleh mengamalkan sistem politik Malaysia yang mewujud dan menjadikan Raja-Raja Melayu kita sebagai Berhala-berhala yang syirik dan kufur (Quran 16:36);

3. Kita hendaklah menjauhkan diri kita serta memisah dan mengasingkan diri kita dpd sistem politik yang mewujudkan Raja-Raja Melayu sebagai Berhala-berhala yang syirik dan kufur (Quran 60:4);

4. Kita hendaklah menafi, menolak, mengingkari dan menentang terhadap Raja-Raja Melayu kerana mereka adalah Berhala-berhala yang syirik dan kufur (Quran 4:60, 60:4);
5. Kita hendaklah memusuhi dan membenci terhadap Raja-Raja Melayu kerana mereka adalah Berhala-berhala yang syirik dan kufur (Quran 60:4);

6. Kita tidak akan berkompromi sedikitpun dgn Raja-Raja Melayu kerana mereka adalah Berhala-berhala yang syirik dan kufur (Quran 109:1-6);

7. Kita hendaklah berkonfrantrasi secara terbuka dgn Raja-Raja Melayu kerana mereka adalah Berhala-berhala yang syirik dan kufur (Quran 7:195).

ikram sridewaraja said...

Raja raja melayu dahulu bkn lh berhala berhala dan syirik..amat lh dangkal orang2 yang bfikir dmikian..mmg nnek moyang melayu adlah beragma hndu..tp ia bkn lh hndu y sprti kt fhami skrg..tapi hndu yang msh asli dn smpurna..org skrg y mgatakan ny hndu pd hl itu lh ajran tauhid ny..hndu y btauhid hndu y msh asli hndu y blm d cemari olh mnusia mnusia jahil y mmbuat ksesatan..nnek myang melayu adlah pmbawa setia ajran nb Allah ibrahim..suhuf ibrahim..bgtu setia dn tggi ny kyakinan nnek myang melayu dahulu mnanti khbar akn dtg ny Muhammad SAW..byg kn sjak nb Ibrahim shingga Muhammad nnek myang melayu setia dn yakin mmbawa ajran suhuf nb Ibrahim..mk ny bgtu dtg ny khbar nb Muhammad mreka scra otamatis langsug mnerima islam..shgga tdk kt dgr dn ktahui ad sjrah y mgatakan klw islam msuk k tnh mlayu mlalui pprangan dn pnaklukan..nmun islam msuk scra smula jd..sbgai mn parameswara lgsug mmluk islam..merah silu d aceh jg lgsug mmluk islam krna kdtangan islam mmg tlh tramaat lm d nntikan sjk zmn nb Ibrahiim..

ikram sridewaraja said...

Raja raja melayu dahulu bkn lh berhala berhala dan syirik..amat lh dangkal orang2 yang bfikir dmikian..mmg nnek moyang melayu adlah beragma hndu..tp ia bkn lh hndu y sprti kt fhami skrg..tapi hndu yang msh asli dn smpurna..org skrg y mgatakan ny hndu pd hl itu lh ajran tauhid ny..hndu y btauhid hndu y msh asli hndu y blm d cemari olh mnusia mnusia jahil y mmbuat ksesatan..nnek myang melayu adlah pmbawa setia ajran nb Allah ibrahim..suhuf ibrahim..bgtu setia dn tggi ny kyakinan nnek myang melayu dahulu mnanti khbar akn dtg ny Muhammad SAW..byg kn sjak nb Ibrahim shingga Muhammad nnek myang melayu setia dn yakin mmbawa ajran suhuf nb Ibrahim..mk ny bgtu dtg ny khbar nb Muhammad mreka scra otamatis langsug mnerima islam..shgga tdk kt dgr dn ktahui ad sjrah y mgatakan klw islam msuk k tnh mlayu mlalui pprangan dn pnaklukan..nmun islam msuk scra smula jd..sbgai mn parameswara lgsug mmluk islam..merah silu d aceh jg lgsug mmluk islam krna kdtangan islam mmg tlh tramaat lm d nntikan sjk zmn nb Ibrahiim..

Unknown said...

Menjawab kpd persoalan Wan soleha..Setelah Sya selidik dgn Al Quran dari surah2 dan baris yg diberikan.ada sedikit kebenaran seperti hukum2 yg ditentukan oleh manusia dan ketaatan dan ketakutan kita melebihi dari Allah.surah surah yg selebihnya tu Sya kurang setuju.t ak menepati dan dalil2 agk lemah..lebih2 lgi surah 109: Ayat 1 hingga ayat 6.t tersebut menyeru kepada orng2 kafir bukan menyeru kepada orang lslam.Sedangkn Raja2 kita skrng semuanya beragama Islam,dan mereka juga menyembah Tuhan yg satu .sebenarnya anda tidak memahami ayat2 tersebut...jgn sesekali kita mengkafirkan orang ,kerana ia akn balik kepada orang yg mengkafirkan..jgn kita menghukum seseorang itu dgn nafsu kita dgn hukuman kita sendiri selain dari Allah.Saudari sendiri sedia maklum bukan..hanya Allah yg boleh menghukum, bukan kita.....Subhanallah.

mohamed said...



معلم جبس بالرياضشركة سحر اللمسات
- شركة تشطيبات -

yanmaneee said...

kyrie 3
curry 4
michael kors outlet
ferragamo belt
yeezy shoes
adidas stan smith shoes
golden goose
coach outlet online
ultra boost
christian louboutin shoes

Anonymous said...

Alhamdulillah.. info yg sgt2 diperlukan dlm mencari dan mgenal diri. Komen2 yg membina serta bermanfaat dlm mmbentuk jati diri. Selebihnya terpulang pd diri kita sndiri dlm menilai siapa kita dan kenapa kita yg tetpilih

صيانه said...


توكيل صيانه شارب
توكيل صيانه سيمنس
توكيل صيانه توشيبا
توكيل صيانه يونيون اير
توكيل صيانه وايت وستنجهاوس
توكيل صيانه وايت بوينت
توكيل صيانه وايت ويل
توكيل صيانه زانوسي

EKSPEDISI MAHKOTA Mudik Sungai Pahang 2024